Kenapa Sakit Kepala Dan Mual

Kenapa Sakit Kepala Dan Mual

Pengobatan Sakit Kepala

Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:

Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin  untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.

Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain.  Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda atau anak Anda mengalami salah satu dari gejala sakit kepala berikut, segera dapatkan perawatan medis:

Segera dapatkan perawatan medis apabila sakit kepala terkait dengan gejala neurologis, meliputi:

Apa Bedanya Nyeri Kepala dan Pusing?

Nyeri kepala adalah rasa sakit atau tekanan yang terjadi di area kepala atau leher, sering kali terasa seperti berdenyut, menekan, atau menusuk, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti migrain, tegang, atau infeksi. Sementara itu, pusing adalah sensasi merasa goyah, tidak seimbang, atau seperti lingkungan berputar (vertigo), yang sering kali disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam, tekanan darah rendah, dehidrasi, atau gangguan saraf. Keduanya berbeda dalam penyebab dan sensasi yang dirasakan, meskipun kadang bisa terjadi bersamaan.

Apa Itu Sakit Kepala?

Sakit kepala adalah kondisi ketika timbul rasa sakit dan tidak nyaman di kepala, kulit kepala, atau leher. Penyakit yang satu ini umum terjadi, dan diperkirakan 7 dari 10 orang mengalami setidaknya satu kali sakit kepala setiap tahun.

Sebagian besar sakit kepala tidak parah dan bisa diatasi sendiri. Contohnya dengan minum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup, dan banyak beristirahat.

Namun, beberapa sakit kepala perlu penanganan yang lebih disebabkan oleh kondisi yang dapat membahayakan nyawa.

Pencegahan Sakit Kepala

Ada berbagai cara untuk mencegah sakit kepala, seperti:

Baca juga: Kepala Sering Nyeri, Ini Waktu yang Tepat ke Dokter Saraf

Sakit kepala bisa digambarkan sebagai nyeri berdenyut, ditusuk-tusuk, berat, terikat, dan tegang di kepala. Keluhan dapat dirasakan di salah satu maupun seluruh kepala. Sakit ini bisa dirasa menetap, menjalar, atau berpindah-pindah.

Sakit kepala dapat disertai dengan keluhan lain, berupa sakit pada tengkuk dan pundak yang menjalar ke kepala.

Gejala sakit kepala yang dirasakan pun beragam, seperti rasa nyeri di kepala hingga nyeri yang menjalar ke leher dan bahu.

Bahkan, nyeri kepala kadang disertai keluhan lain, seperti, demam, mual, muntah, kesemutan, gangguan penglihatan, bahkan kelemahan pada ekstremitas. Penyebab sakit kepala dapat disebabkan oleh kelainan organik (fisik) dan psikis.

Ada dua tipe sakit kepala, yaitu: sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang tidak berhubungan dengan penyebab atau penyakit lain. Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang ada hubungannya dengan penyakit lain. Berikut ini adalah penjelasannya.

Penanganan Sakit Kepala

Kebanyakan kasus sakit kepala dapat membaik dengan sendirinya ketika Anda beristirahat, menerapkan teknik relaksasi, menerapkan pola makan sehat, menghindari faktor pencetus terjadinya sakit kepala, dan rutin berolahraga. Konsumsi obat antinyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol dan beberapa golongan NSAID, bisa Anda lakukan untuk mengurangi sakit kepala.

Lalu, kapan Anda harus segera berkonsultasi ke dokter ketika mengalami sakit kepala? Anda diharuskan untuk segera berkonsultasi jika sakit kepala terasa sangat parah, terjadi terus-menerus tanpa ada fase bebas sakit kepala, atau menimbulkan keluhan lain, seperti muntah, pandangan kabur, penglihatan ganda, atau sakit kepala terjadi setelah mengalami cedera kepala, bahkan kejang maupun kelumpuhan.

Selain itu, melakukan pemeriksaan umum secara rutin juga sebaiknya mulai Anda lakukan, terutama bagi yang sering mengeluhkan sakit kepala. Sebab meskipun sakit kepala hanyalah keluhan, penyebabnya tetap perlu diketahui, agar Anda bisa beraktivitas dan tetap produktif.

Executive Health Check Up di RS Pondok Indah menawarkan berbagai paket pemeriksaan kesehatan yang menarik, termasuk untuk mengetahui penyebab sakit kepala yang Anda alami. Sebab skirining awal kondisi kesehatan dapat membantu Anda mencegah berbagai penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup. Jadi, investasikan kesehatan Anda dengan melakukan pemeriksaan di EHCU RS Pondok Indah cabang terdekat, sekarang juga!

Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder ini biasanya disebabkan oleh aktifnya saraf rasa sakit di bagian kepala akibat adanya suatu penyakit.

Penyebab umum sakit kepala sekunder, antara lain:

Sedangkan penyebab sakit kepala sekunder, lainnya yang jarang terjadi, antara lain:

Saat terserang sakit kepala, gejala yang biasanya akan dialami pengidap adalah rasa sakit di sekitar kepala.

Namun, waspadai jika sakit kepala disertai dengan gejala-gejala berikut ini:

Nah, jika kamu Mengalami Gejala Cephalgia atau Sakit Kepala, Ini Dokter yang Bisa Bantu Obati.

Saraf Apa yang Menyebabkan Sakit Kepala?

Sakit kepala sering kali disebabkan oleh iritasi atau tekanan pada saraf trigeminal, yang merupakan saraf kranial utama yang bertanggung jawab atas sensasi di wajah dan kepala. Ketika saraf ini teraktivasi atau tertekan, misalnya oleh pembuluh darah yang membesar atau tegangnya otot-otot sekitar kepala, sinyal rasa sakit dikirim ke otak, yang kemudian dirasakan sebagai sakit kepala. Saraf ini juga terkait dengan migrain dan jenis sakit kepala lainnya, di mana aktivasi berlebihan dari saraf trigeminal memainkan peran utama.

Penyebab dan Faktor Risiko Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang terjadi ketika otot di leher dan kulit kepala berkontraksi atau menegang. Belum diketahui mengapa hal tersebut terjadi. Namun, setiap penderita sakit kepala tegang bisa memiliki pemicu yang berbeda-beda.

Beberapa hal yang diketahui dapat memicu sakit kepala tegang adalah:

Sakit Kepala Seperti Apa yang Harus Diwaspadai?

Sakit kepala yang harus diwaspadai adalah yang muncul tiba-tiba dengan intensitas sangat parah, disertai gejala seperti penglihatan kabur, kesulitan bicara, kelemahan pada satu sisi tubuh, pingsan, atau leher kaku. Sakit kepala yang terjadi setelah cedera kepala atau yang semakin parah dan tidak membaik dengan pengobatan biasa juga perlu perhatian khusus. Jika sakit kepala disertai demam tinggi, mual atau muntah yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter spesialis neurologi untuk evaluasi lebih lanjut, karena bisa menjadi tanda kondisi serius seperti stroke, aneurisma, atau meningitis.