Kehilangan Pengetahuan dan Pengalaman
Karyawan yang pergi dapat membawa dengan mereka pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang berharga. Kehilangan sumber daya manusia ini dapat berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
Pemerosotan Pengetahuan dan Keahlian
Karyawan yang pergi membawa dengan mereka pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama bekerja di perusahaan. Setiap kali karyawan berpengalaman meninggalkan, perusahaan kehilangan intelektual dan keahlian yang tak ternilai.
Perbanyak Aktivitas di Tempat Umum
Cara ini memang tidak secara langsung menghilangkan nafsu berlebihan. Namun, aktivitas di tempat umum membuat kamu sulit mengikuti hasrat seksual. Kesibukan dapat membuat pikiranmu teralihkan dari nafsu yang menggebu.
Mungkin ada hal-hal tertentu yang membuat libidomu meningkat, misalnya saja kebosanan, stres, masalah pada hubungan, dan lainnya.
Cara mengurangi nafsu seksual yang bisa kamu lakukan adalah coba merenung untuk mengenali pemicunya. Dengan demikian, upaya menurunkan libido akan lebih mudah.
Artikel lainnya: 7 Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Libido Anda
Menunjukkan Jalur Karier yang Potensial
Jika karyawan Anda stagnan dalam satu pekerjaan terlalu lama, mereka mungkin mencari pekerjaan lain di mana mereka bisa mengembangkan kariernya. Sebagian besar karyawan ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dan menjajaki potensi karier. Menunjukkan kepada karyawan jalur karier yang terproyeksikan dapat memberi mereka arah dan tujuan dalam bekerja.
Anda harus menunjukkan kepada karyawan Anda jalur maupun jenjang karier yang jelas. Bagaimana mereka bisa naik dari posisi mereka saat ini? Atau, mungkin karyawan Anda bisa mendapatkan lebih banyak tanggung jawab di posisi mereka saat ini. Apa pun itu, beri tahu karyawan Anda bagaimana mereka bisa meningkatkan kompetensi dan perannya.
Anda dapat membantu karyawan berkembang di sepanjang jalur karier mereka. Berikan mereka pelatihan dengan merekomendasikan cara untuk kompeten. Anda juga dapat memberikan kesempatan pelatihan kepada karyawan. Beri mereka kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan mempraktikkannya.
Baca Juga : Leader Wajib Tahu, Ini 6 Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, dampak, serta cara mengatasi turnover karyawan. Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya penerapan cara mengatasi turnover yang tinggi di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:
Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?
Matriano, Joeffri. 2018. Serious Effects of Employee Turnover (online). Link: https://www.linkedin.com/pulse/serious-effects-employee-turnover-joeffri-matriano/ (Accessed: 28 August 2022)
Philips, Jack J. 2004. Managing Retention: A Strategic Accountability Approach [online). ROI Institute. Link: https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.460.4227&rep=rep1&type=pdf (Accessed: 28 August 2022)
Kappel, Mike. 5 Ways To Reduce Employee Turnover (online). Forbes. Link: https://www.forbes.com/sites/mikekappel/2017/08/09/5-ways-to-reduce-employee-turnover/?sh=71b95ee85001 (Accessed: 28 August 2022)
Fokus ke onboarding
Onboarding adalah perkenalan pertama karyawan baru terhadap budaya perusahaan. Jika sudah terjadi hal-hal tidak menyenangkan ketika onboarding, sulit untuk melupakannya. Jika impresi pertama mereka terhadap perusahaan sudah negatif, maka kemungkinan mereka akan mencari opportunity baru dalam masa jabatan mereka bisa menjadi dua kali lipat. Baik untuk bisnis dengan sistem kerja remote atau WFO, teknologi juga bisa menjadi pendukung untuk memberikan kesan baik pada proses onboarding. Worxspace bisa menjadi aplikasi pilihan yang direkomendasikan untuk meningkatkan engagement karyawan, seperti fitur employee greeting yang bisa dimanfaatkan untuk penyampaian informasi dan untuk interaksi seperti mengucapkan penyambutan untuk karyawan baru maupun karyawan berulang tahun.
Mengganggu Hubungan dengan Pelanggan atau Mitra Bisnis
Pergantian karyawan yang sering dapat mengganggu hubungan yang telah dibangun dengan pelanggan atau mitra bisnis. Konsistensi dan kepercayaan dapat terganggu jika pelanggan atau mitra bisnis harus terus berurusan dengan orang yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, manajemen yang efektif dari turnover karyawan menjadi penting bagi perusahaan untuk meminimalkan dampak negatifnya dan memastikan kelangsungan operasional yang lancar.
Berikan reward dan pengakuan kepada karyawan
Ini adalah strategi sederhana yang mudah dilakukan untuk mengurangi angka turnover. Sesederhana mengucapkan ‘terima kasih’ dan memberi apresiasi atas kinerja karyawan sehari-hari dapat memberi efek positif berkelanjutan, lho. Manajer yang bisa membuat karyawan merasa positif lebih memungkinkan untuk meningkatkan engagement karyawan tersebut terhadap perusahaan. Selain, itu program peer-to-peer recognition juga sukses bisa membuat seorang karyawan tetap tinggal di tempatnya bekerja lebih lama.
Ketidakcocokan Antara Anggota Tim dan Manajemen
Terkadang, manajer dan anggota tim mungkin tidak akur atau berkolaborasi dengan baik, dan tidak secara efektif mengatasi ketidakcocokan ini dapat menyebabkan ketidakpuasan bagi pemimpin dan anggota tim.
Menilai bagaimana dan mengapa manajemen dan anggota tim berkonflik dapat membantu organisasi mengidentifikasi tim yang dapat direorganisasi agar memiliki orang-orang dengan kepribadian, gaya kerja, keterampilan, dan minat yang serupa atau saling melengkapi. Rasa saling memiliki dan menghargai antara anggota tim dan manajer dapat meningkatkan komunikasi, efisiensi, dan kepuasan secara keseluruhan.
Memprioritaskan work-life balance
Work-life balance merupakan hal yang cukup diperjuangkan oleh sebagian besar karyawan dan dapat mengarah ke burnout yang dapat mendorong mereka untuk mencari pekerjaan lain. Jadwal yang fleksibel dan pekerjaan remote adalah dua cara yang bisa dilakukan untuk membantu karyawan mencapai work-life balance yang lebih baik yang mana dapat meningkatkan retensi. Memberikan waktu libur dan menghormati waktu libur mereka juga merupakan hal yang krusial. Kunci dari mewujudkan work-life balance adalah dengan tetap membuat karyawan merasa senang dan nyaman bekerja.
Berikan perhatian terhadap engagement karyawan
Sangat penting untuk memantau engagement karyawan karena engagement karyawan yang tinggi dapat menekan laju employee turnover. Engagement dipengaruhi oleh beberapa hal, tapi faktor pendukung terbesarnya adalah hubungan antara karyawan dengan manajernya. Selain itu, survei tentang engagement karyawan dan focus group discussion adalah langkah sempurna untuk memulai; memberi kesempatan kepada pihak manajemen untuk mengevaluasi hasilnya dan memberikan aksi nyata.